Backlink berkualitas sangat diperlukan untuk bersaing di halaman pencarian Google, terutama dari sisi off-page. High quality links atau backlink yang berkualitas sangat diperlukan bagi website karena algoritma terbaru Google untuk perankingan situs kini lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
Cara yang dua - tiga tahun lalu works mungkin sudah tidak works lagi sekarang.
Cara-cara yang dulu dianggap efektif untuk menaikkan ranking kini bisa jadi sekarang malah dianggap spamming dan bisa memberi efek negatif bagi situs yang dibacklink.
Yang masih bertahan dengan software-software otomatis dalam optimasi off-page pun harus lebih selektif dalam memilih jenis backlink yang digunakan dan tidak asal hajar jika tidak ingin di garuk Penguin (algoritma Goole yang khusus menangani masalah spamming links dan poor backlinks profile).
Terkecuali jika Anda memang sudah expert dengan software-sofware auto backlink yang anda jalankan, saya sarankan anda beralih dari model backlink massal dengan kualitas rendah (low quality) ke backlink manual dengan kualitas tinggi (high quality).
Nah.. Masalahnya sekarang adalah, meski sudah banyak yang beralih ke backlink manual namun tidak banyak yang tahu bagaimana sebenarnya parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas suatu backlink di mata Google. Terutama bagi mereka yang masih pemula, newbie dan masih awam dalam hal SEO.
Saya coba searching untuk keyword 'backlink berkualitas" di google, masih banyak hasil pencarian yang muncul dengan tekhnik-tekhnik yang sudah outdated alias ketinggalan jaman. Backlink yang mengandalkan kuantitas mungkin efektif untuk dua tahun kebelakang. Tapi untuk sekarang, it's not that worth anymore...
Untuk itu, saya tulis 9 Parameter Backlink Berkualitas (Google Penguin 3.0 Friendly) yang semoga bisa menjadi panduan dalam mencari backlink berkualitas untuk optimasi off-page anda.
Parameter Pertama : Relevance (Relevansi)
Backlink yang berasal dari topik yang sejenis atau relevan sangat bagus dikarenakan link jenis ini terlihat lebih natural, baik bagi pembaca (reader) maupun bagi search engine. Dilihat dari segi user experience, backlink yang berada di webiste yang relevan juga tidak akan mengganggu konsentrasi pengunjung, bahkan sangat memungkinkan untuk mendapatkan klik yang akhirnya terkonversi menjadi kunjungan / trafik.
Parameter Kedua : Contextual Links (Link di Dalam Kalimat / Artikel)
Contextual links atau in-content links adalah links yang berada di dalam suatu artikel. Alasan mengapa backlink jenis ini berkualitas dikarenakan link yang berada di dalam artikel biasanya berhubungan dengan apa yang dibahas di dalam artikel tersebut (topik yang ditulis). Jadi contextual links juga memenuhi parameter pertama untuk backlink berkualitas yaitu Relevansi.
Parameter Ketiga : High PR (Pagerank Tinggi)
Google menghadiahi website yang tingkat tusted dan authority nya tinggi dengan Pagerank, semakin tinggi pagerank maka biasanya semakin tinggi pula authority nya. Jadi, backlink yang didapat dari domain dengan PR tinggi tentunya punya kualitas yang lebih baik dari pada backlink yang didapat dari situs PR0 atau PR N/A.
Dengan berita terbaru yang belakangan beredar yaitu kemungkinan dihapuskannya Pagerank dari sistem penilaian Google, maka penilaian Authority suatu website bisa menggunakan alternative dari Moz yaitu DA PA (Domain Authority dan Page Authority). Bila diperlukan, CF (Citation Flow) dan TF (Trust Flow) juga bisa anda gunakan. Patokan nilai yang digunakan untuk mengukur authority suatu website tetap sama, semakin tinggi nilainya semakin bagus.
Parameter Keempat : Aged Domain (Domain Berumur)
Jika suatu web tingkat trusted dan authority nya tinggi, biasanya umur domain dari website tersebut juga sudah lama. Jarang ada suatu web yang bisa mendapatkan PR4 atau PR5 dalam hitungan bulan (terkecuali untuk web yang domainnya berasal dari domain drop atau hasil manipulasi domain fake). Kelebihan lain dari aged domain biasanya indexnya lebih cepat. Walaupun website berumur tidak selalu berbanding lurus dengan authority yang juga besar, mendapatkan backlink dari domain dengan jenis ini sayakira jauh lebih aman dari pada mendapatkan backlink dari website-website yang masih baru dengan index yang belum stabil.
Parameter Kelima : High Traffic (Trafik Tinggi)
Orang bilang, “google follow people”. Sedikit banyak bisa diartikan, link yang berada di website dengan trafik tinggi mempunyai kualitas yang lebih bagus daripada links yang berada di website dengan trafik rendah, karena link yang berada di website dengan trafik tinggi lebih berpeluang mendapatkan klik (kunjungan) dari visitor di website tersebut.
Cara termudah untuk mengukur tinggi rendahnya trafik website bisa menggunakan score Alexa.
Parameter Keenam : Low Outbound Links (Sedikit Link Keluar)
Hal ini berkaitan dengan Link Juice. Mendapatkan backlink dengan outbound link (link keluar) yang cukup banyak akan mengurangi efektivitas backlink tersebut karena powernya harus dibagi-bagi dengan link-link yang lain di dalam satu halaman yang sama.
Kebalikannya dengan low outbound links, backlinks yang di dapat dari halaman ini jauh lebih powerful karena Link Juice nya langsung masuk ke website Anda tanpa terlalu banyak terbagi-bagi ke link lain.
Terlalu sering mendapat backlink dari website dengan outbound links yang banyak juga cukup berbahaya bagi website Anda karena high outbound links rentan dianggap sebagai halaman spam (yang masuk kategori ini biasanya spamming jenis blog commenting).
Parameter Ketujuh : Different C class IP’s (Unik)
Mendapatkan backlinks dari website dengan hosting yang berbeda-beda dan IP yang berbeda-beda juga ikut mempengaruhi peringkat website kita di search engine Google.
Logikanya, jika backlink yang di dapat dari IP yang berbeda-beda, kemungkinan besar backlinks yang didapat bukanlah manipulasi seperti halnya jika kita membuat backlinks dari website-website kita sendiri (dengan IP dan hosting yang sama).
At least, itulah yang besar kemungkinan dibenamkan ke dalam pikiran Penguinnya Google. Walaupun dalam prakteknya, tetap saja backlinks beda IP juga bisa dimanipulasi (dengan PBN misalnya).
Mendapatkan backlinks dari puluhan website dengan IP yang berbeda-beda jauh lebih baik daripada ratusan backlinks tetapi dari 1 website yang sama.
Parameter Kedelapan : Dofollow Attribut
Menurut teori, Dofollow adalah link yang dihitung google sebagai sebuah ‘vote’ untuk website Anda, sedangkan nofollow tidak. Jadi, jika Anda mendapatkan banyak backlinks berkualitas dengan 7 parameter diatas namun link nya ternyata bukan dofollow, maka itu adalah sebuah kerugian besar.
Ada yang mengatakan nofollow tetap dihitung sebagai sebuah backlink, ada yag mengatakan tidak. Menurut saya pribadi, link ini tetap dihitung, namun prosentasenya sangat kecil bila dibandingkan dengan link dofollow.
Agar tetap terlihat natural, saya sarankan dalam membangun backlink prosentase dofollow nofollow Anda ada di angka sekitar 80 % banding 20 % sampai 95 % banding 5 %. Jangan semua backlink Anda cari yang hanya dofollow saja karena akan terlihat tidak natural bagi search engine, pun juga jangan kebanyakan link nofollow daripada dofollow karena backlink yang Anda bangun akan menjadi kurang powerful.
Parameter Kesembilan : One way links (Link Satu Arah)Beberapa tahun lalu link exchange (tukar link) antar sesama blogger adalah suatu aktivitas yang lumrah dan sangat sering dilakukan. Aktivitas ini cukup efektif untuk menaikkan Pagerank dan memperkuat backlink dari situs-situs yang melakukan link exchange.
Sayangnya, di algoritma Google yang sekarang reciprocal link semacam ini sudah banyak berkurang value nya (mungkin karena sudah terlalu banyak disalahgunakan).
One way links (link satu arah) ke website kita jauh lebih baik dari pada two way links (link dua arah) seperti model tukar link / link exchange. Alasannya cukup simple, karena kita mendapatkan backlink (+) tanpa harus balik mengeluarkan backlink (-).
ConclusionDengan memperhatikan 9 parameter diatas dalam mencari backlink, maka website Anda akan jauh lebih mudah bersaing di SERP daripada jika Anda asal comot backlink tanpa memperhatikan kualitasnya. Dan juga, website anda lebih berpeluang untuk lolos dari berbagai update algoritma Google di masa-masa mendatang.
Backlink berkualitas sangat berguna untuk long term business, sedangkan backlink massal dengan kualitas rendah biasanya hanya mampu menaikkan ranking dalam jangka waktu pendek, seketika dan sementara (short term), untuk kemudian berbalik arah menjadi bumerang bagi website anda.
Anda bisa menambah atau mengurangi 9 parameter diatas sesuai kebutuhan off-page Anda, dan kalau perlu Anda improvisasi sehingga menghasilkan efek yang lebih maksimal. Tidak harus semua syarat diatas terpenuhi karena memang untuk mendapatkan backlink berkualitas yang memenuhi semua parameter tersebut sangatlah susah.
Jangan lupa juga faktor lain untuk memaksimalkan optimasi off-page Anda seperti social signal (link dari social media). Meskipun link yang dihasilkan dari social media kebanyakan adalah nofollow, tapi backlinks jenis ini juga cukup bermanfaat karena mendatangkan trafik dan bisa menimbulkan efek viral.
Saya tidak berniat menggurui, karena dalam penerapannya, ilmu SEO bukanlah ilmu pasti. SEO itu dinamis, yang mengharuskan kita untuk terus belajar dan belajar supaya bisa tetap bertahan dan berkembang dalam bidang ini. Hari ini Anda no. 1 di SERP, belum tentu besok Anda berada di 10 besar halaman pencarian (terkecuali Anda membayar Google untuk nampang di Adwords).
Sebagaimana kita ingin agar website kita selalu tampil di halaman pertama Google, Google pun ingin agar hasil pencariannya selalu menampilkan hasil yang terbaik bagi usernya.
Jika menurut Anda ada yang kurang pas dengan uraian saya diatas jangan sungkan-sungkan untuk berkomentar untuk memberikan opini, sanggahan, kritikan ataupun masukan, karena dari komentar-komentar Anda tersebut saya bisa banyak belajar kekurangan-kekurangan yang ada didalam tulisan saya. (
sumber: klik disini)